1. Bus ISA (International Standard Architecture)
Bus ISA telah berubah dari masa awalnya :
• ISA Standar 8-bit
• ISA 16 bit
• EISA 32 bit
Apa yang ada saat ini pada sebagian PC adalah slot
(hubungan) ISA pada mainboard yang dapat menerima card
ISA 8-bit atau card rangkaian tercetak ISA 16-bit .
Card rangkaian tercetak 32-bit lebih sering merupakan PCI,
pada beberapa mesin berbasis 80486 yang lebih tua berupa
card VESA.
#Bus ISA 8-bit
Konektor bus ISA berisi :
- seluruh bus alamat de-multiplexed (A0-A19) untuk 1M
byte sistem 8088
- bus data 8 bit (D0-D7)
- empat sinyal kendali : MEMR’, MEMW’, IOR’, IOW’,
untuk mengendalikan I/O dan memori yang mungkin
diletakkan pada card rangkaian tercetak
Dimasa kini, memori jarang ditambahkan ke card bus ISA,
karena hanya beroperasi pada kecepatan 8 MHz. Mungkin
ada EPROM atau flash memory yang digunakan untuk
informasi setup pada beberapa card ISA, tetapi tidak
pernah ada RAM.
#Bus ISA 16-bit.
Satu-satunya perbedaan antara bus ISA 8-bit dengan 16-
bit adalah adanya konektor tambahan yang dipasangkan
dibelakang konektor 8-bit. Card ISA 16-bit memiliki dua
konektor sisi : satu terpasang ke konektor 8-bit yang asli
dan yang satu lagi dipasangkan ke konektor 16-bit yang
baru.
Fitur-fitur tambahan yang paling sering digunakan adalah
input interrupt request tambahan dan sinyal DMA request.
Pada beberapa sistem, I/O 16-bit menggunakan delapan
hubungan bus data tambahan (D8-D15), tetapi lebih sering
saat ini, bus EISA, bus lokal VESA atau bus PCI digunakan
untuk periferal yang lebih lebar dari delapan bit.
2. Extended ISA (EISA) dan Bus Lokal VESA
EISA merupakan modifikasi 32-bit dari bus ISA. Sementara
komputer menjadi bertambah besar dan memiliki bus data
yng lebih lebar (80386-pentium II), diperlukan bus baru
yang akan mentransfer data 32-bit. Walaupun bus EISA
tampaknya makin menghilang, bus ini merupakan batu
loncatan dalam evolusi bus sistem komputer.
Masalah utama dalam bus EISA adalah walaupun bus data
sudah dilebarkan 32-bit, namun kecepatan clock tetap 8
MHz, yang merupakan sebab mengapa standard
antarmuka ini memiliki semua namun menghilang.
Perhatikan bahwa bus lokal VESA yang lebih baru dan bus
PCI keduanya beroperasi dengan kecepatan yang lebih
tinggi (33 MHz).
Aplikasi yang paling umum untuk bus EISA adalah sebagai
kontroler disk atau adapter grafik video. Aplikasi ini
mendapat keuntungan dari bus data yang lebih lebar
karena kecepatan transfer dari peranti-peranti ini tinggi.
Pin-Out Bus EISA.
Satu perubahan menarik dari ISA ke EISA adalah jarak
antara pin 0,05” dan bukan 0,1”, sebagaimana pada
konektor sisi bus ISA. Pin-pin baru pada bus EISA
disisipkan diantara pin-pin yang lebih lama pada pasangan
konektor ISA 16-bit standar. Hal ini menyebabkan
penyisipan sedikit sulit, tetapi mempertahankan
kompatibilitas dengan standar ISA yang lama.
3. Bus Lokal VESA (Video Electronics Stndards
Association)
Pendekatan yang lebih baik untuk pengantarmukaan 32-bit
adalah bus lokal VESA. Bus EISA hanya beroperasi pada 8
MHz, sementara bus lokal VESA beroperasi pada 33 MHz.
Ini berarti bahwa aplikasi tersebut memerlukan keuntungan
transfer data kecepatan tinggi dari bus lokal VESA
Seperti bus EISA, bus lokal VESA juga merupakan
ekstensi bus ISA. Perbedaannya adalah bus lokal VESA
tidak menambahkan apapun ke konektor 16-bit, melainkan
sebuah konektor ketiga (konektor VESA) ditambahkan
konektor ISA 16-bit. Hubungan pada bus VESA sangat
mirip dengan card bus EISA. Bus lokal VESA juga memiliki
bus alamat dan data 32-bit untuk meng-antarmuka-kan
memori atau I/O dengan mikroprosesor.
4. Bus Peripheral Component Interconnection (PCI)
Bus PCI secara virtual merupakan satu-satunya bus yang
ditemukan pada sistem pentium II terbaru dan hampir
semua sistem pentium.
Bus PCI mempunyai karakteristik plug and play dan
kemampuan untuk berfungsi dengan bus data 32 atau 64
bit serta 32 bit bus alamat.
5. Universal Serial Bus (USB)
Di tahun 1994, Gabungan dari empat produsen komputer
dan elektronika (Compaq, Intel, Mifrosoft dan NEC)
memulai usaha untuk membuat spesifikasi bus baru yang
pada awalnya didesain untuk keperluan koneksi PC ke line
telepon dan perluasan port.
USB mendukung plug ‘n’ play dengan load dan unload
driver yang dinamis. Pemakai tinggal menghubungkan
USB kedalam bus, host (komputer) akan mendeteksi
kehadiran peranti ini, mengeceknya dan memasang driver
yang diperlukan. User tidak perlu khawatir akan terminasi,
setting IRQ, alamat port, atau reboot komputer. Jika telah
selesai menggunakan, peranti USB tersebut dapat dicabut
langsung dari host tanpa mematikan komputer terlebih
dahulu.
6. Accelarate Graphics Port
Penambahan terakhir dari sistem komputer adalah
penambahan AGP yang beroperasi pada clock frekuensi
bus mikroporosesor.
AGP dirancang sedemikian rupa sehingga transfer antara
video card dan memori sistem dapat bekerja pada